Syech Pujiono Gagas Pendidikan Karakter di Madrasah Diniyah

| Rabu, 11 Juni 2014

Syech Pujiono Gagas Pendidikan Karakter di Madrasah Diniyah

By: adminOn: June 9, 2014 
BOJONEGORO. Kolomnya.com – Pembangunan sumber daya manusia yang handal mutlak diperlukan untuk menghadapi persaingan global. Namun setinggi apapun keahlian manusia tanpa dibekali akhlaq dan budi pekerti yang baik hanya akan menghasilkan keterpurukan bangsa dan Negara. Lantaran, orang sudah tidak lagi mengindahkan budaya sopan santun, tepo seliro, aklhaq luhur dalam menjalani kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Alhasil, kita akan menjadi bangsa bar-bar yang tak lagi mengenal peri kemanusiaan dan peradaban, bahkan meletakkan agama sebagai symbol komunitas belaka.
Menanggapi fenomena terus menurunnya kualitas budaya peradaban ini, Syech Pujiono, kepala Madrasah Diniyah Miftahul Huda, Desa Genjor, Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro, bertekad akan menerapkan pendidikan karakter pada santri yang diasuhnya.
Meski secara kualitas materi pendidikan keagamaan islam dan agama islam yang diajarkan pada para santrinya telah memenuhi standart yang dibutuhkan. Namun terobosan materi pembelajaran lain yang berbasis pada pendidikan akhlaq dan bertujuan meningkatkan karakter bangsa perlu diterapkan.
Hal ini dibutuhkan untuk mengimbangi derasnya arus informasi dan budaya global yang gampang merasuki anak-anak, terutama di usia remaja.
“ Anak-anak harus mengetahui perbedaan yang jelas antara hitam dan putih, baik dan buruk, halal dan haram, sopan dan nlunyak ( tidak sopan ), terutama dalam komunikasi dengan orang tua dan orang yang lebih tua,” papar Syech Pujiono, di Hotel Aston, ( 8/6/2014 ) Bojonegoro.
Menurut pia yang menjadi ketua tim peningatan mutu pendidikan/ madrasah diniyah kabupaten Bojonegoro itu, pelatihan pendidikan karakter pada guru diniyah yang diasuhnya sebenarnya sudah pernah akan diterapkan sejak dua tahun lalu. Namun lantaran kurangnya persiapan guru akhirnya ditunda hingga Romadhan tahun ini.
“ Insyaallah Romadhan tahun ini sudah bisa dilaksanakan, sehingga guru tahun ajaran baru mendatang sudah bisa diterapkan pada santri diniyah,” ujar Syech Pujiono. Harapan itu diungkapkan oleh Pujiono setelah mendapat kepastian kesanggupan dari Kak Acun, sang maestro karakter Indonesia saat bertemu hotel Aston.

Sebagai ketua tim peningkatan mutu pendidikan diniyah Bojonegoro dan wakil ketua Forum Komuniikasi Diniyah takmiliyah Bojonegoro, Pujiono berharap nantinya pendidikan karakter bisa diadopsi sebagai referensi bahan ajar akhlaq di madrasah diniyah se kabupaten Bojonegoro. ( stw )
sumber dari : Kolomnya.com
Next Prev
▲Top▲